Kadin soal Strategi Para Capres Tekan Emisi: Realistis
Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin menilai visi pasangan calon presiden untuk menekan emisi gas rumah kaca atau GRK dengan elektrifikasi transportasi umum dan logistik hingga 2029 cukup realistis. Asosiasi menilai strategi tersebut merupakan langkah tercepat untuk menurunkan emisi.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie mengatakan elektrifikasi bus dan truk di dalam negeri dapat menekan emisi. Pada saat yang sama, Anindya menilai langkah tersebut dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri kendaraan listrik nasional.
"Elektrifikasi bus bukan hanya visibel tapi realistis. Mereka sadar untuk membuat suatu ekosistem bus listrik harus memikirkan infrastruktur mana yang paling siap dan regulasi yang terbit," kata Anindya kepada Katadata.co.id, Rabu (10/1).
Anindya mencatat, potensi pengoperasian bus listrik di dalam negeri adalah 200.000 unit. Semnetara itu, potensi elekrifikasi truk mencapai 5,5 juta unit.
Ia berpendapat, langkah dekarbonisasi dengan elektrifikasi bus dan truk harus diikuti dengan industrialisasi bus listrik dan truk listrik. Dengan demikian, efek berganda dari strategi elektrifikasi bus dan truk dapat terwujud dengan pembentukan nilai tambah akibat industrialisasi bus listrik dan truk listrik.
"Kalau industrialisasi tidak terjadi, nilai tambah tidak tercapai dan kita hanya bagai pasar belaka. Industrialisasi itu melibatkan UMKM, menurut saya tinggal dipastikan saja industrialisasi itu terjadi," ujarnya.
Anindya yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bakrie Brothers Tbk ini menilai total bus listrik yang beroperasi di dalam negeri dapat mendekati 10.000 unit pada akhir 2030. Bakrie Brothers merupakan produsen bus listrik melalui anak usahanya PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk.